Wednesday, September 20, 2017

Yang harus kamu ketahui sebelum memutuskan menjadi Blogger/Vlogger

Di era milenial ini, saat semua hal dalam kehidupan peradaban manusia didasarkan pada penggunaan tehnologi, nilai-nilai kemanusiaan pun mulai banyak yang bergeser, dan gadget merupakan sebuah benda wajib yang harus dimiliki tiap individu, di semua usia dan semua kalangan.

Perubahan jaman ini, salah satu nya menambah beberapa lapangan pekerjaan baru, salah satu nya blogger / vlogger. Jenis pekerjaan baru ini seperti nya terlihat keren ya. Bahkan saat ini, dimanapun kita berada pada suatu komunitas atau kegiatan tempat berkumpul, pasti ada aja yang memperkenalkan diri sebagai seorang blogger/vlogger. Sebenarnya siapa dan bagaimana sih kriteria seseorang yang sudah bisa dianggap/disebut sebagai seorang blogger/vlogger ya? 

1. Wajib punya website/blog/youtube channel.

Website/blog/youtube channel bisa dibuat secara gratisan. Semua orang bisa dengan mudah membuat dan mempelajari panduannya. Namun apakah saat itu juga sudah bisa disebut sebagai seorang blogger/vlogger? NO… BIG NO NO!!!! 

Setiap individu memiliki tujuan yang berbeda saat membuat website/blog/YouTube channel. Dari sekedar iseng semata karna ikut-ikutan teman biar dibilang gaul yang biasanya juga gak lama sudah bosen dan terbengkalai gak jelas, ada juga yang tujuannya sebagai sarana pengganti diary (buku harian) yang isinya cuma curhatan doang hehehehe, bisa juga untuk tempat buat jualan produk dagangannya, hingga sebagai tempat untuk menuangkan ide-ide kreatifitas serta pengalaman pribadi.

Sesuaikan dengan minat kamu, misalnya seperti Trinity - Naked Traveler, Claudya Kaunang dan Mariska Prudence.... mereka hobby-nya traveling, so blog-nya berisi all about traveling, nah sebutannya travel blogger. Ada juga Beauty Blogger yang isi blog-nya all about beauty & make up. Begitupun dengan Vlogger, dimana mereka menggunakan media video via You Tube.

Kalo macam seperti saya.... saya lebih memilih Lifesyle / gaya hidup blogger. Karna saya gak fokus pada satu hal seperti traveling atau beauty. It's just because I love both traveling & beauty. Saya juga suka hal-hal seperti handicraft, food, sport dan isu sosial.

2. Iklan Google AdSense 

Jika sudah membuat sebuah website/blog/you tube channel, mulainya untuk mem-posting konten secara konsisten. Biasanya… website/blog/YouTube channel yang dibuat dari Google produk (misalnya blogspot & YouTube) akan dipantau aktifitasnya secara otomatis yang bisa dilihat pada data statistik-nya dari jumlah posting, comment, dan viewer-nya secara detail perhari. 

Jika dianggap oleh Google sudah cukup aktif dan sesuai dengan syarat & ketentuan yang berlaku, maka pihak Google akan mengirimkan/mengajukan penawaran pemasangan iklan Google Adsense di website/blog/YouTube channel via email. Bisa dilihat di sebelah kanan dan bawah, jika ada iklannya... itulah Google Adsense. Trus... keuntungannya buat si blogger apa ya? nah... jika blog/you tube channel kita sudah ada iklannya.... biasanya setiap viewer/pembaca atau subscriber/penonton yang membuka link tersebut maka akan diperhitungkan dalam bentuk mata uang (dollar atau rupiah kalo di Indonesia) untuk sang blogger. Jadi yang dibayar si blogger/vlogger-nya ya.... bukan pembaca/penontonnya.



Lalu... jumlah uang yang diterima, dapat dicek di account Google Adsense-nya, jika sudah mencapai $100 (kalo rupiah ya sekitar Rp. 1.300.000)  maka pihak Google akan konfirmasi pembayarannya via email.

Dibayar berapa sih per sekali klik? yyyaaahhh more less Rp. 1.- (satu rupiah) lah.... berat booo!!! berat!!!! hahahaha :D That's why... seorang blogger/vlogger harus sangat kreatif dalam membuat konten yang disuka oleh pembaca/penonton-nya atau dibutuhkan/dicari oleh publik. Menurut saya sih, gak perlu banyak-banyak membuat konten, gak masalah kok 1-2 minggu sekali posting konten, yang penting konten itu memang dibutuhkan/dicari oleh publik, sehingga yang baca/nonton pun bisa sejuta umat dalam periode jangka panjang.

3. Syarat & ketentuan yang berlaku sbb:

Saat pertama kali saya mengirimkan permohonan Google Adsense, beberapa hari kemudian saya menerima email.... email penolakan. Tapi jangan langsung hilang harapan dong :D Dalam email tersebut, pemohon diminta untuk merevisi konten blog-nya dan juga diberikan arahan/saran yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Pelan-pelan saya pelajari. Pelan-pelan saya revisi beberapa konten sesuai arahan yang diberikan yang antara lain sbb:
  • Isi konten tidak ada unsur SARA
  • Kata di judul hendaknya ditulis kembali pada badan konten. Teman saya bahkan menyarankan ketik di tiga paragraf awal.
  • Untuk tahap awal, lebih banyak gunakan konten dalam bahasa Inggris. Kata teman saya (lagi) biar cepat di-approve sama Google.
  • Jangan cuma posting konten yang isinya gambar/foto/video aja, harus ada kata-katanya. Dan kalo ambil video dari youtube harus di-monetisasi. Saya juga kurang paham maksudnya apa, silahkan cek sendiri di Google ya :D
Nah... kalo udah direvisi, maka blogger/vlogger itu harus mengirim ulang permohonannya.... terus aja gitu sampai pihak Google menyetujui/approve permohonan sang blogger/vlogger.


4. Who is an influencer? Influencer vs blogger/vlogger/youtuber

Influencer adalah orang-orang yang dapat mempengaruhi minat masyarakat terhadap sesuatu hal yang sedang menjadi trending saat itu. Entah itu sebuah produk, tempat, ataupun isu sosial. 

Influencer bisa siapa saja… artis, pemimpin negara atau bahkan seorang blogger/selebgram sekalipun, asalkan mereka memiliki fans/pendukung/follower yang cukup banyak dan loyal/setia.

Seorang blogger bisa naik kelas menjadi influencer jika syarat tersebut diatas dipenuhi. Bisa dilihat dari jumlah follower dan iklan/endorsements-nya.

Dilihat dari beberapa kriteria tersebut diatas… nyatanya memang gak mudah untuk menjadi seorang blogger/vlogger/youtuber ya… Tuntutan terhadap ide & kreativitas sangat tinggi dalam membuat sebuah content/postingan. Dan untuk merealisasikan ide & kreatifitas itu memang jelas butuh tenaga, fikiran dan biaya. 

Saat sebuah konten/ posting di upload, bukan cuma sebuah tulisan kan… biasanya disertai foto/gambar. Untuk mendapatkan gambar yang asli milik pribadi, gak mungkin ngambil di google. Biasanya sih buat sendiri. Yang artinya butuh peralatan & properti… dan yang artinya lagi ya butuh duit untuk itu. No wonder sih di Indonesia, seorang blogger/vlogger/youtuber rata-rata orang kaya atau kalaupun dari kelas menengah, biasanya pasti awalnya kerja kantoran yang udah punya modal duit gaji. Iya kan? Mungkin beda dengan negara2 maju yang tingkat perekonomiannya sudah tinggi. Dimana biaya produksi seperti beli peralatan lebih murah. Untuk itu buat blogger Indonesia memang harus lebih kreatif cari properti biaya murah.


Memutuskan menjadi blogger itu sama seperti memulai usaha. Diawal perjalanan memang butuh pengorbanan. Gak sedikit yang akhirnya tumbang. Jangan mimpi bisa dengan cepat seperti blogger international yang dapat menikmati fasilitas mewah layaknya para influencer. Pastikan saja dulu untuk tetap bisa berkomitmen penuh untuk membuat satu postingan yang berkualitas per minggu. Karna jalan menuju seorang blogger + influencer itu butuh waktu yang cukup lama. Apakah kamu cukup sabar menjalaninya? 

2 comments:

  1. gw bisa gak ya jd blogger?? dari masih kecil gak bisa ngarang apalagi nulis cerita. Ketertarikan gw pd hal-hal teknis, makanya gw bikin website www.duniainstalasi.com, krn ini passion gw

    ReplyDelete

Wajik Hias Bunga Pandan

Motif baru ya gaess... Untuk pemesanan area Jakarta, silahkan hubungi WA/Call 081315530539